Tuesday, 04 June 2013 10:14
There are no translations available. Latar Belakang?
Pelatihan yang sangat aplikatif yang dapat digunakan sehari-hari dalam berhubungan dengan orang lain. Manusia sebagai mahluk sosial akan selalu berinteraksi dengan lingkungannya sebagai individu maupun sebagai bagian dari suatu kelompok. Komunikasi adalah bagian terpenting dan paling menentukan kondusif atau tidaknya interaksi tersebut. Dan semua orang mempercayainya, bahwa harmonisnya suatu kelompok atau organisasi, sangat tergantung bagaimana komunikasi interpersonal dalam kelompok atau organisasi tersebut secara internal maupun eksternal. Namun tidak bisa dihindari juga, bahwa bagaimana komunikasi berlangsung, tergantung keadaan pelaku yang ada dalam sistem komunikasi tersebut. Namun komunikasi yang bagaimanakah yang dimaksud ? Keadaan pelaku komunikasi yang bagaimanakah yang dimaksud?
Pelatihan ini terintegrasi secara lengkap antara komunikasi efektif yang menghypnosis (hypnotic communication) dengan pemberdayaan diri pelaku komunikasi (Self Transformation).
Manfaat?
Anda dapat mengaplikasikan pelatihan ini secara langsung dalam keseharian baik itu dalam bidang Selling (Hypno Selling), Business Relationship, kegiatan belajar mengajar, entrepreneurship, dsb
Bagi siapa?
Kelompok atau komunitas (guru, dosen, perusahaan, organisasi, pemasaran, dsb) yang ingin meningkatkan relasi internal yang lebih kondusif, maupun meningkatkan relasi eksternal (dengan pihak lain, seperti Customer, Konstituen, sejawat, atasan, bawahan, publik, siswa, mahasiswa, dsb)
Apa yang Anda dapatkan?
Pelatihan ini menjawab pertanyaan-pertanyaan: - Seberapa efektif Anda dapat mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain? - Seberapa efektif Anda dapat memahami pikiran dan kebutuhan orang lain ? - Seberapa efektif kompetensi Anda dapat mempengaruhi orang lain? - Seberapa efektif Anda dapat membangun dan menjaga hubungan? - Seberapa Efektif Anda dapat mempengaruhi orang lain? - Seberapa efektif Anda dapat me'manage' dan meng 'couch' suatu team? - Seberapa efektif Anda dapat mengkoordinasikan organisasi atau teamwork?
ANDA akan mendapatkan MIND SET dan PARADIGMA BARU dalam berkomunikasi!
Metoda pelatihan/ penyampaian?
Disampaikan 90% dengan role play atau game! FUN! Sangat Interaktif! INBOUND-OUTBOUND (Tergantung permintaan) Aplikatif !
Waktu? Untuk Inbound: 8 jam efektif Untuk Inbound outbound : 12 jam efektif
Biaya? Karena biaya ini sangat tergantung pada kota/ lokasi, jumlah peserta, sehingga berkaitan dengan biaya akomodasi dan transportasi, maka untuk keterangan ini silahkan hubungi kontak telepon
Kontak Telpon: Request for proposal ? CALL US: langsung NSK Nugroho, 0816 972603, atau 0818 150540
Sampaikan langsung bahwa anda mendapat informasi dari web site ini. atau anda berminat untuk mengorganisir pelatihan kami? klik menu Kerjasama
Last Updated on Tuesday, 04 June 2013 10:42
Saturday, 17 November 2012 06:56
There are two things that make person think and and act in particular way:
First, because he likes with it, perhaps, he actually didn't want to pull out or stop away from that things In this situatuion, whether he wants to pull out form that or stay in that condition, it is his choice depending on his values he owned and how he judges to himself.
Second, he is stuck in that things, he doesn't like that but it is hard for him to escape. So he is annoyed and, maybe, depressed. It is usually happen because he was complacent and didn't aware what (form external factors or his internal factors) that could trap him. In this situation, .... usually he knows and realizes what causes (mainly his intention) him being trapped. As long as we know what, why dan how is the process that makes us stuck, it is the big chances for us to know what can makes us escape and how to escape.
Therefore, we need to constantly introspect ourselves on a matter that might aggravate us. But instead, release ourselves to something that can make us better.
Last Updated on Tuesday, 27 November 2012 16:13
|
Saturday, 01 December 2012 19:03
There are no translations available. Hubungan antara masalah medis, masalah psikologis, serta peran hypnotherapy dalam penyelesaian psikologis dan pengobatan medis, dapat dipetakan sebagai berikut:
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa dan bagaimana permasalahan ini terjadi dan bagaimana mengatasinya, baik bagi diri sendiri maupun kepada orang lain, beserta contoh-contoh penanganannya dengan pendekatan moderen, ikuti Pelatihan Hypnotherapy Profesional sampai tingkat MCH (Master) bersertifikasi yang diakui secara nasional, Anda akan mendapatkan kunci-kunci penyelesaian suatu masalah!
Untuk mengetahui pelatihan tersebut, silahkan klik di sini Untuk lihat lanjutan tulisan secara lengkap dan tulisan lain di BLOG NSK NUGROHO
Last Updated on Monday, 10 June 2013 19:50
Friday, 12 April 2013 21:56
There are no translations available. Mungkin kalimat di bawah tidak 100% manjur, tapi –minimal- sudah menurunkan derajat ketidak tepatan berkomunikasi. dan Intonasi pun berperan
Contoh Percakapan-1:
+ “Mandi, nak!” = “Tunggu bunda”, anak mengatakannya sambil melakukan sesuatu pekerjaan, misalnya sedang nonton televisi, mungkin akan melanjutkan dengan, “Aku sedang asyik acara televisinya nih” + “Naak, mandi!” = “Iya, ich bunda ini gimana sich, tunggu dulu”, anak masih melanjutkan kegiatannya. + “Naak!”, ibu makin jengkel, mungkin anak bertambah malas mendengarkan.
Yang lebih baik: + “Nak, mandi dulu!” = “Tunggu bunda”, anak mengatakannya sambil melakukan sesuatu pekerjaan, misalnya sedang nonton televisi, mungkin akan melanjutkan dengan, “Aku sedang asyik acara televisinya nih” + “Kamu BOLEH nonton televisi kok. KARENA nanti sewaktu iklan kamu mandi DAN SETELAH itu kalau kamu mau meneruskan lagi silakan”. = “Iya,bu. Tunggu iklan dulu”
Atau
+ “Kamu boleh nonton kok, siapa bilang tidak boleh. Kamu bisa mandi sekarang, atau nanti sewaktu iklan. SETELAH mandi, mau nonton lagi silakan”
Contoh percakapan-2
“Wah, Zidane itu orang yang hebat lho!” (Langsung menentukan “role model” yang belum tentu disukai)
+ “Siapa orang yang paling kamu sukai?” = “Michael Jordan” (ternyata yang disukai Michael Jordan). + “Tentunya, kamu bisa menceritakan apa yang membuat kamu suka. Ayah ingin tahu” Anak bercerita. + “Wah, ayah yakin kamu bisa sehebat dia KARENA kamu menyukai dia”
Contoh percakapan-3
Menunjukkan rasa tidak suka atas suatu hal, padahal di sisi lain hal tersebut penting dan diperlukan untuk anak-anak. Seperti menganjurkan sesuatu hal kepada anak dimana kita sendiri tidak suka atau sedang mengurangi. + “Bunda suka susu?” Respons umum bila tidak suka: = “Tidak, bunda takut kegemukan”. (Padahal, susu sangat penting untuk anak-anak).
Yang lebih baik: + “Bunda suka susu?” = “Kamu tahu kan. Bunda pernah sebesar kamu dan minum susu. Bunda berhenti minum susu setelah bunda dewasa”.
oleh: NSK Nugroho MCH CHT
Last Updated on Friday, 12 April 2013 23:09
|